Tanya : Apa itu Planet Nine?
Jawab : Planet Nine adalah sebuah planet hipotetis yang diduga berada di bagian terluar dari Tata Surya. Para ilmuwan belum pernah melihat Planet Nine secara langsung, tetapi ada bukti-bukti tidak langsung yang menunjukkan kemungkinan keberadaan planet besar ini jauh di luar orbit Neptunus, di wilayah yang dikenal sebagai pinggiran Tata Surya atau Sabuk Kuiper.
1. Mengapa Disebut Planet Nine?
Planet Nine disebut demikian karena diduga menjadi planet ke-9 di Tata Surya, setelah planet Neptunus. Sejak Pluto dikeluarkan dari daftar planet dan diklasifikasikan sebagai planet katai pada tahun 2006, Tata Surya dianggap hanya memiliki delapan planet. Jika Planet Nine benar-benar ada, maka ia akan menjadi planet kesembilan yang besar di Tata Surya.
2. Mengapa Ilmuwan Berpikir Planet Nine Ada?
Keberadaan Planet Nine pertama kali diusulkan oleh para astronom Konstantin Batygin dan Michael Brown pada tahun 2016. Mereka memperhatikan bahwa ada gerakan aneh dari beberapa objek di Sabuk Kuiper, yang merupakan wilayah di luar Neptunus yang penuh dengan asteroid, planet katai, dan benda-benda kecil lainnya. Objek-objek ini bergerak dalam pola yang tidak biasa, dan para astronom berpikir bahwa mungkin ada sebuah planet besar yang menarik mereka dengan gravitasi.
Beberapa alasan utama dugaan keberadaan Planet Nine:
- Objek-objek kecil di Sabuk Kuiper (termasuk beberapa planet katai) memiliki orbit yang tidak biasa, yang tampaknya dipengaruhi oleh tarikan gravitasi dari sebuah benda besar.
- Planet Nine diduga memiliki massa sekitar 10 kali massa Bumi, jadi cukup besar untuk mempengaruhi orbit benda-benda kecil di sekitarnya.
3. Dimana Letak Planet Nine?
Jika Planet Nine ada, ia akan berada sangat jauh dari Matahari, jauh di luar Neptunus dan Pluto. Diperkirakan, planet ini berada pada jarak 400 hingga 800 unit astronomi (AU) dari Matahari. Sebagai perbandingan, Neptunus, planet terluar yang kita kenal, hanya sekitar 30 AU dari Matahari. Jadi, Planet Nine berada sangat jauh di pinggiran Tata Surya, yang membuatnya sangat sulit untuk dilihat secara langsung.
4. Apakah Planet Nine Sudah Ditemukan?
Hingga sekarang, Planet Nine belum ditemukan secara langsung. Para ilmuwan masih mencoba mencarinya dengan menggunakan teleskop-teleskop besar di seluruh dunia. Penemuan Planet Nine akan menjadi salah satu penemuan astronomi terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Namun, karena planet ini berada sangat jauh, dibutuhkan pengamatan yang sangat detail untuk bisa menemukannya.
5. Mengapa Penemuan Planet Nine Penting?
Jika Planet Nine ditemukan, itu akan mengubah pemahaman kita tentang Tata Surya. Planet ini akan menjadi planet terbesar dan paling jauh dari Matahari yang kita ketahui. Penemuan ini juga bisa membantu menjelaskan bagaimana planet-planet besar di Tata Surya terbentuk dan bagaimana Tata Surya berkembang dari waktu ke waktu.
6. Teori Alternatif : Kontra Planet Nine
Perlu dicatat bahwa meskipun hipotesis Planet Nine masih dianggap valid oleh banyak ahli, beberapa penelitian terbaru telah mengusulkan penjelasan alternatif untuk anomali orbit yang diamati tanpa memerlukan keberadaan Planet Nine. Misalnya, sebuah studi tahun 2021 menyarankan bahwa efek kolektif dari banyak objek kecil di Sabuk Kuiper mungkin dapat menjelaskan anomali tersebut.
Kesimpulan:
Planet Nine adalah planet besar dan jauh yang diduga berada di pinggiran Tata Surya. Meskipun belum ditemukan secara langsung, keberadaannya diduga berdasarkan pengaruh gravitasi terhadap objek-objek kecil di Sabuk Kuiper. Jika ditemukan, Planet Nine akan menjadi planet kesembilan di Tata Surya dan membawa wawasan baru tentang Tata Surya kita.
Tambahan Referensi
- Caltech: Planet Nine https://www.caltech.edu/about/news/caltech-researchers-find-evidence-real-ninth-planet-49523
- Batygin, K., & Brown, M. E. (2016). “Evidence for a Distant Giant Planet in the Solar System”. The Astronomical Journal, 151(2), 22. https://iopscience.iop.org/article/10.3847/0004-6256/151/2/22
- Sefilian, A. A., & Touma, J. R. (2019). “Shepherding in a Self-gravitating Disk of Trans-Neptunian Objects”. The Astronomical Journal, 157(2), 59. https://iopscience.iop.org/article/10.3847/1538-3881/aaf0fc